Perbedaan sokbreker upside down dan teleskopik penting diketahui oleh para pemilik sepeda motor. Seperti yang kita tahu, sepeda motor dilengkapi sistem suspensi yang memiliki peran dalam menyerap kejutan saat kendaraan roda dua tersebut bergerak. Dalam sistem penyerap kejutan ini, terdapat komponen yang bekerja sebagai sistem peredam dimana Sokbreker adalah salah satunya.
Terdapat dua jenis sokbreker untuk meredam getaran dan keutan pada roda depan, yaitu sokbreker teleskopik biasa dan up-side down atau biasa disingkat dengan USD.
Apa itu Sokbreker Teleskopik Biasa
Sokbreker teleskopik merupakan model socbreker yang telah banyak digunakan di berbagai sepeda motor yang di pasarkan di Indonesia. Biasanya, Sokbreker bisa didapatkan dari jenis motor skuter hingga jenis motor biasa dengan spesifikasi yang standar.
Model yang satu ini memiliki kelebihan dimana kemudahan dalam dilakukan perawatan dan juga biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan jenis Sokbreker upside down. Jadi, tidak heran jika banyak produsen motor yang masih mempertahankan penggunaan jenis Sokbreker yang satu ini.
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh Sokbreker teleskopik adalah komponen di dalamnya tidak terlalu rumit seperti komponen dalam upside down. Meski memiliki banyak kelebihan, namun jenis Sokbreker yang satu ini tidak lepas dari kekurangan.
Beberapa kekurangan dari teleskopik adalah tampilannya yang dianggap biasa hingga kurang stabil saat digunakan pada berbagai jenis motor dengan kecepatan yang tinggi, terutama saat menikung.
Apa itu Sokbreker Upside Down (USD)
Sokbreker yang satu ini juga dikenal dengan istilah shock USD. Sokbreker ini sering digunakan pada jenis motor dengan kapasitas tinggi atau jenis moge. Jenis Sokbreker yang satu ini terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi seperti halnya alumunium hingga magnesium.
Beberapa jenis motor yamaha menggunakan sokbreker USD, diantaranya yamaha xabre, yamaha MT15, Yamaha YZF-R15, YZF-R25, dan MT25.
Kelebihan yang ditawarkan dari Sokbreker upside down adalah dibekali dengan redaman yang cocok untuk jenis motor berkecepatan tinggi. Sedangkan kekurangannya adalah adalah harganya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis teleskopik. Kekurangan lainnya adalah rawan mengalami patah dan sering bocor terutama jika digunakan untuk menopang beban dengan bobot yang berat.
Sokbreker upside down biasa ditemukan pada jenis motor yang digunakan di arena balapan dan cocok digunakan di jalanan Indonesia yang kondisinya cukup beragam dan tidak selalu rata. Ragam kelebihan tersebut menjadi alasan kenapa harganya cukup mahal.
Mengapa Shocbreker Upside Down lebih baik dari Teleskopik Biasa
Lantas mana yang lebih baik, apakah Sokbreker teleskopik atau yang jenis upside down? Suspensi upside down merupakan jenis suspensi yang terbaik dan banyak diminati. Hal ini tidak lepas dari berbagai kelebihan yang ia tawarkan.
Salah satunya adalah mampu memberikan handling yang lebih baik jika dibandingkan dengan Sokbreker teleskopik. Kelebihan yang satu ini didapatkan dari bagian segitiga yang mencengkeram fork slider dan memungkinkan terjadinya flex lebih kecil.
Alasan lain kenapa Sokbreker dianggap lebih baik adalah dari segi tampilannya yang lebih menarik. Shock USD memiliki tampilan yang besar, tampak lebih keren dan gagah. Alhasil, suspensi yang satu ini lebih “eye cacthing” dibandingkan teleskopik.
Bagi Anda yang menginginkan tampilan dengan Sokbreker yang lebih baik, maka upside down adalah pilihannya. Upside down juga memiliki getaran yang lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis Sokbreker teleskopik.
Jika Anda yang tertarik ingin melakukan pembelian berbagai produk dari Yamaha, Anda bisa segera kunjungi dealer resmi Yamaha Fortuna Motor. Anda bisa pilih langkah pembayaran sesuai dengan ketersediaan uang, mulai dari tunai alias cash atau dengan kredit. Kami juga merupakan bengkel resmi Yamaha yang menyediakan alat dan fasilitas lengkap dan pelayanan yang maksimal.