Penyebab dan ciri-ciri motor turun mesin harus Anda ketahui sebelum kondisi motor semakin parah. Turun mesin sendiri merupakan cara menyelesaikan masalah pada motor dimana mesin harus dilepas dari rangkanya. Proses pelepasan mesin bisa sebagian namun juga bisa seluruhnya.
7 Penyebab Umum Motor Turun Mesin
Ada banyak hal yang membuat motor harus turun mesin. Umur motor tidak selalu menjadi alasannya. Pasalnya, faktor perawatan motor yang kurang pun juga bisa menjadi penyebabnya. Berikut ini adalah 7 penyebab motor Anda harus turun mesin dan segera ditangani mekanik :
1. Sering telat mengganti oli mesin motor
Hal ini sering kali diremehkan, padahal akibatnya bisa sangat fatal dimana motor harus turun mesin. Oli mesin sendiri merupakan bagian dari motor yang sangat vital.
Oli ini bertugas mendinginkan suhu dan meminimalisir gesekan yang terjadi pada mesin dengan mengisi celah-celah antara roda gigi gear dan bagian mesin lain. Jadi, saat oli telah diganti maka akan terjadi gesekan yang semakin kasar pada mesin. Komponen di dalamnya akan cepat aus. Bahkan akibat yang lebih fatal adalah komponen bisa patah seperti halnya pada setang sehernya.
2. Motor sering digunakan menerobos banjir
Menerobos banjir bisa mengakibatkan air masuk ke mesin dan bercampur dengan oli. Motor mulai berkurang performanya dimana kualitas pelumasan tidak akan sempurna karena ada air yang masuk ke dalamnya.
Air banjir yang masuk ke mesin juga bisa megakibatkan karatan dan berakibat motor mati mendadak saat digunakan. Turun mesin bisa menjadi solusi saat hal ini terjadi. Tentunya biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit.
3. Tidak melakukan servis secara rutin
Banyak yang meremehkan urusan servis motor secara rutin. Salah satu alasannya adalah karena motor masih dalam performa yang baik. Padahal, motor yang tidak rutin diservis bisa mengalami kerusakan hingga bisa turun mesin.
Ada baiknya melakukan servis motor ke bengkel resmi. Dengan demikian, maka Anda akan diberitahu kapan saatnya untuk servis motor selanjutnya. Pada saat servis, maka semua komponen akan dicek, termasuk kelistrikan injektor dan CVT. Jika tidak dicek, maka Anda tidak akan tahu apakah ada masalah pada motor atau tidak.
Jadi, jangan sampai terjdai kerusakan fatal. Mekanik di bengkel resmi akan membantu memperbaiki kerusakan sebelum Anda mengalami kerugian akibat turun mesin.
4. Modifikasi mesin
Proses bore up atau menaikan cc motor menjadi penyebab motor Anda harus turun mesin. Caranya bisa dengan menaikkan diameter piston menjadi lebih besar. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih ekstra yang membuatnya lebih cepat aus. Hal ini yang membuat motor lebih cepat turun mesin.
5. Tidak mengganti air radiator secara rutin
Air radiator (untuk motor berpendingin cairan) memiliki peran penting yaitu untuk mendinginkan mesin saat motor sedang digunakan. Jadi, saat air radiaor habis, maka mesin motor akan lebih cepat panas. Jika sampai overheating maka akan mempengaruhi kinerja oli yang tidak mampu bersikulasi degan baik. Akibatnya, ruang gerak piston menjadi rapat.
6. Berkendara dengan buruk
Penting untuk menggunakan motor sesuai dengan peruntukannya. Menggunakan motor secara ugal-ugalan seperti halnya sering menggeber motor akan membuat mesin motor cepat rusak.
7. Akibat Salah Perhitungan Melakukan Boreup Mesin
Bore up mesin bisa dilakukan namun ada syarat yang harus dipenuhi agar kondisi mesin motor bisa awet. Langkah bore up motor sendiri bukanlah tugas mudah, karena itu banyak yang mengalami kegagalan sehingga mesin lebih cepat rusak.
Bore up sendiri dilakukan untuk meningkatkan cc motor. Caranya adalah dengan mengganti ukuran piston supaya volume bahan bakar yang disemprotkan ke ruang pembakaran menjadi lebih besar.
5 Ciri-ciri dan Tanda Motor Harus Turun Mesin
Mesin motor memiliki peran penting pada performa kendaraan roda dua tersebut. Jika motor sudah mengelami beberapa hal berikut ini, maka ada resiko turun mesin yang harus Anda lakukan :
1. Keluar asap putih
Hal ini bisa terjadi karena adanya oli yang ikut terbakar. Cara mengatasinya adalah membongkar mesin dan mekanik akan melakukan antisipasi agar komponen lain pada motor tidak terbakar juga.
2. Motor susah menyala
Mesin yang rusak membuat oli naik ke ruang pembakaran. Hal ini bisa menyebabkan busi basah yang membuat motor susah nyala.
3. Mesin mengeluarkan suara kasar
Penyebabnya adalah oli yang habis. Karena itu, rutin dalam mengganti oli adalah pencegahan agar motor tidak cepat turun mesin.
4. Motor tidak lagi bertenaga
Penyebabnya adalah karena ring seher kehilangan tenaga. Blok mesin juga bisa mengalami baret yang membuat kompresi motor menjadi bocor. Hal ini motor tidak bertenaga bahkan bisa sering mati.
5. Busi cepat mati
Busi bisa lebih cepat mati karena oli naik ke ruang pembakaran. Karena itulah, mengganti busi bukan solusi terbaik untuk masalah ini. Turun mesin bisa jadi harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika anda mengalami permasalahan kerusakan motor sehingga mengharuskan turun mesin, maka bisa menggunakan layanan bengkel resmi yamaha fortuna motor. Agar motor anda terhindar dari kerusakan, sebaiknya anda melakukan perawatan terhadap motor kesayangan anda dengan cara service dan ganti oli secara rutin dan jangan lupa untuk membaca artikel kami tentang cara merawat motor manual dan cara merawat motor matic.
salah satu hal yang paling ane takutin. horror pokoknya deh, aku gak mau sampe trun mesin. makanya sekarang kalo buat servis dan ganti federal oil selalu rutin gantinya.
Betul sekali…. Dengan perawatan rutin maka hal terburuk bisa dihindari… Terima kasih sudah berkunjung…salam
rugi banget sumpah kalo sampe turun mesin. padahal federal oil murah lho harganya, cuma 40 ribuan