Bagi pemilik kendaraan sepeda motor maka harus mengetahui cara menghitung pajak motor yang tepat. Pasalnya, membayar pajak motor adalah kewajiban yang harus dibayarkan setiap tahunnya. Ada pula pajak yang harus dibayarkan dalam jangka 5 tahunan.
Ketetapan ini diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2008 dimana isinya adalah tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di dalamnya juga diatur tentang pajak kendaraan bermotor.
Cara Menghitung Pajak Motor dengan Benar
Dalam menghitung pajak kendaraan, termasuk sepeda motor, maka akan berpatok pada PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) yang masuk ke pendapatan daerah dan kemudian akan ditambahkan dengan biaya lain seperti halnya biaya administrasi STNK serta asuransi jiwa Jasa Raharja. Hal ini berlaku untuk pajak tahunan.
Ketentuan berbeda akan Anda temui pada pajak 5 tahunan. Untuk pajak yang yang satu ini maka perlu memperpanjang STNK sehingga bukan hanya membayar pajak, namun Anda harus membayar biaya administrasi penertiban TNKB (Tanda Nomor Kedaraan Bermotor) baru.
Sebelum membayar pajak, Anda harus menyiapkan dulu STNK. Berikut ini adalah cara penghitungan pajak motor yang benar :
- PKB => Pajak ini besarnya adalah 1,5% dari nilai jual motor dan sifatnya akan menurun setiap tahun karena adanya penyusutan nilai jual.
- SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lntas Jalan) => Nilai sumbangan ini akan dikelola oleh jasa Raharja.
- Koefifiensi => Rumus yang digunakan adalah PKB/2 x100. Nilai ini tertera pada lembar bagian belakang STNK.
Untuk pembayaran pajak 5 tahunan, maka akan ada biaya administrasi tambahan yaitu TNKB atau plat nomor baru. Jadi, biayanya akan lebih besar dibanding pajak tahunan.
Contoh Kasus Menghitung Pajak Motor Tahunan dan 5 Tahunan
Untuk melihat jumlah besaran pajak motor Anda, maka bisa dilihat pada lembaran STNK. Namun agar lebih jelasnya, Anda bisa melihat contoh penghitungan pajak di bawah ini.
Yang pertama adalah contoh pajak tahunan sepeda motor. Caranya adalah dengan menjumlahkan nominal pada kolom PKB (yang ada pada STNK) + SW Jasa Raharja (Rp. 35.000) + biaya administrasi STNK sebesar Rp. 25.000. Lalu, semua nilai itu dijumlahkan.
Misal motor Anda adalah ALL NEW SOUL dengan harga beli sekitar 18 jutaan, maka akan memiliki nilai PKB sebesar Rp. 271.500 yang tertera pada STNK + SW JR Rp. 35.000 + administrasi STNK Rp. 25.000 = Rp. 331.500. Jadi, pajak yang harus Anda bayarkan sebesar Rp. 331.500,-.
Untuk pajak 5 tahunan, maka akan ada tambahan biaya administrasi TNKB sebesar Rp. 60.000 + PKB + SW Jasa raharja + Biaya administrasi STNK.
Contoh kasusnya adalah nilai PKB Rp. 271.500 yang ada pada STNK + SW JR Rp. 35.000 + Adm STNK Rp. 100.000 + Admn TNK Rp. 60.000 = Rp. 466.500. Jadi, total pajak 5 tahunan yang harus dibayar sebesar Rp. 466.500 sudah termasuk ganti plat nomor.
Demikian cara perhitungan pajak tahunan dan pajak 5 tahunan sepeda motor. Anda bisa melihat nilai ini pada STNK dimana semua yang dibaarkan dalam pajak akan tertera dalam kartu tersebut.
Untuk mendapatkan sepeda motor dari pabrikan yamaha berbagai unit, Anda bisa mendatangi dealer resmi yamaha Fortuna Motor. Kami akan membantu Anda agar lebih mudah memiliki motor yang Anda inginkan, baik dengan pembelian secara cash maupun kredit.
Untuk pembelian dengan kredit, maka syarat dan ketentunanya cukup mudah. Kami berikan DP rendah dan bunga ringan sehingga pembayaran angsuran akan lebih mudah bagi Anda.
