Sebagai biker dan rider, tentu saja anda tidak asing lagi dengan apa itu silinder motor, Silinder sendiri adalah tempat dimana piston bekerja. Pada bahasan ini juga akan diuraikan tujuh konfigurasi umum yang menunjang seberapa baik kinerja dari sepeada motor.
Apa itu Silinder Motor dan Berapa Saja Jumlah yang Umum Digunakan
Silinder motor adalah bagian utama dimana piston bekerja. Komponen ini disusun secara sejajar dalam satu garis di blok mesin. Umumnya, bagian ini dilapisi dengan nikasil, sebuah coating yang sangat keras.
Ada beberapa jenis silinder yang banyak digunakan yakni silinder 1 dan silinder 2. Tiap silinder tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
- Mesin 1 silinder => Merupakan jenis mesin yang lebih ringkas karena hanya memiliki 1 buah silinder saja. Dibandingkan dengan yang 2 silinder, 1 silinder memiliki torsi yang lebih besar. Pada dasarnya, jenis motor dengan 1 silinder, cocok untuk digunakan stop and go yang masih dalam 1 kota.
- Mesin 2 silinder => Jenis motor dengan 2 silinder memiliki piston yang lebih ringan jika dibandingkan dengan yang 1 silinder. Motor yang satu ini juga memiliki kecenderungan Rpm yang lebih tinggi dengan pistonnya yang ringan dan lebih dari 1 buah. Motor ini cocok untuk digunakan turing keluar kota.
- Mesin 3 silinder => Mesin ini bisa ditemukan di produk Yamaha, seperti MT-09, XSR 900, Tracer 900 dan Niken. Mesin 3 slinder ini ada pada motor gede maupun motor sport. Anda bisa menyebutnya sebagai 3 silinder segaris yang artinya mesin pembakaran dalamnya memiliki 3 silinder yang terpasang sejajar.
- Mesin 4 silinder => Jenis motor dengan 4 silinder belum banyak digunakan saat ini. Penggunaannya identik dengan moge atau motor gede. Kelebihan motor bersilinder banyak aadalah memiliki suara yang lebih merdu.
Sebenarnya jumlah silinder motor tidak hanya berjumlah hingga 4, namun bisa lebih dari itu dan bahkan ada juga sepeda motor dengan inovasi 48 silinder. Akan tetapi yang umum digunakan hanya sampai 4 saja.
7 Konfigurasi Silinder Mesin Sepeda Motor
Untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu silinder pada motor, maka tidak ada salahnya untuk memahami berbagai macam konfigurasi silinder mesin motor yang umum digunakan. Beberapa diantaranya adalah :
- Engine “L” Twin Silinder => Kelebihan yang ditawarkan oleh jenis silinder ini adalah nyaman sata digunakan di tikungan. Selain itu, tipe ini juga memiliki suara mesin dan juga knalpot yang khas. Adapun kekurangannya adalah getarannya yang terasa di semua putaran.
- Engine “V” Twin Silinder => Mesin ini menjadi salah satu ciri khas dari Harley Davidson. Pabrikan yang berasal dari AS ini menyematkan mesin “V” twin di line up produk yang dimiliki. Adapun kelebihannya adalah suara mesinnya yang khas dan biaya maintenance yang murah. Kekurangannya adalah getaran di tiap putaran.
- Mesin 1 silinder tegak/vertikal => Mesin ini cukup familiar di kalangan pecinta motor sport 150CC seperti halnya Yamaha Scorpio. Adapun kelebihannya adalah minim maintenance, memiliki torsi yang besar di bagian putaran bawah, dan dengan top speed yang bisa terbilang nendang.
- Mesin Bxer khas BMW Motorroad => Mesin ini seringkali dikaitkan dengan BMW motorroad. Adapun kelebihan dari mesin jenis ini adalah bentuk mesinnya yang khas dan dengan maintenance yang rendah. Adapun kekurangannya adalah ongkos untuk produksi mesinnya yang cenderung mahal.
- Mesin melintang => Adapun kelebihan jenis mesin yang satu ini adalah memiliki getaran mesin yang khas serta tidak panas karena diposisikan di bagian luar. Distribusi dari mesin ini juga halus.
- Mesin Twin Cylinder Paralel => Untuk mesin yang satu ini biasanya digunakan untuk motor sport 250 cc ke atas. Jenis mesin ini banyak digunakan di pabrikan Jepang seperti Yamaha.
- Mesin 1 Silinder Tidur => Kelebihanya adalah proses pelumasannya lebih merata dan lebih enak ketika digunakan untuk melakukan manuver.
Jika tertarik membeli motor yamaha terbaru dengan cara cash atau kredit maka bisa menghubungi dealer resmi yamaha fortuna motor. Anda bisa berkunjung ke showroom kami di Bandung, Kiaracondong, Ciparay, Rancaekek, Purwakarta, Karawang, Sukabumi, Majalengka, Cirebon, Tasik dan Banjar.