Apa itu dyno test dynometer perlu Anda tahu untuk mengukur power atau daya yang dimiliki oleh sepeda motor Anda. Saat Anda membeli sepeda motor baru, di spesifikasi produknya sudah tertera power motor tersebut. Namun, banyak yang ingin mengetes power motor lagi untuk mengetahui daya motor dan performa sebenarnya (real time) atau ketika motor melaju. Dyno test sendiri sering dilakukan untuk kebutuhan pengujian sepeda motor untuk balapan.
Apa Itu Dyno Test Alat Pengukur (Dynometer) Sepeda Motor
Dyno test dilakukan dengan menggunakan dynometer yang bertujuan untuk menguji daya dan tenaga (power), torsi motor dan top speed atau kecepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh motor Anda. Bagi Anda yang sudah melakukan modifikasi motor, tes ini pun perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada penambahan tenaga atau tidak pada motor Anda.
Pasalnya, modifikasi motor berupa pengantian kanlpot, porting polish hingga modifikasi lain bisa mempengaruhi performa motor. Bagi pebalap motor, mengetahui daya motor sangatlah penting.
Fungsi dan Manfaat Penggunaan Dyno Test
Dyno test umumnya digunakan untuk mengetahui tenaga sepeda motor yang dimiliki. Namun ada pula fungsi lain dari dyno test itu sendiri, seperti halnya :
- Mendapatkan data yang valid => Untuk melakukan penyetelan sepeda motor dengan data yang pasti dan bukan hanya atas dasar menerka-nerka saja. Dengan data yang valid maka akan diketahui performa motor Anda sebelum digunakan, khususnya untuk balapan.
- Untuk inreyen atau brake in mesin baru pada motor => Bagi yang memiliki motor baru, dyno test sering dilakukan untuk menyesuaikan mesin baru. Hal ini bertujuan agar performa mesin bisa maksimal. Jadi, untuk mengetahui top speed motor, Anda tidak perlu kebut-kebutan di jalan, cukup lakukan dyno test saja di bengkel.
- Untuk mengetahui torsi motor => Torsi sendiri merupakan kemampuan mesin untuk menggerakkan kendaraan dari kondisi diam hingga motor dalam keadaan berjalan. Jadi, torsi berkaitan dengan akselerasi. Torsi tersebut bisa diketahui pula dari dyno test.
Untuk melakukan pengetesan dengan dyno test, maka diperlukan perangkat mesin tertentu, seperti halnya roller, blower, dan sistem pengaman dan pengunci motor. Hal tersebut memungkinkan motor tidak goyang saat motor di gas penuh di atas dyno meter. Setelah dites, maka hasilnya akan terlihat pada layar komputer. Hasil data inilah yang bisa dijadikan patokan valid performa motor tanpa harus menerka-nerkanya.
2 Jenis Dyno Test yang Digunakan
Dyno test bisa menguntungkan bagi Anda yang memiliki motor baru maupun bagi pebalap yang ingin tahu data performa motornya. Sebelumnya, perlu Anda dulu bahwa pada saat Anda membeli motor baru, telah ada spesifikasi tentang daya motor yang disebut dengan power on crank. Namun data ini biasanya akan berbeda dari daya motor pada real time. Karena itulah dilakukan dyno test yang disebut dengan power in wheel.
Jadi, Anda harus memahami perbedaan power on wheel dan power on crank pada motor. Selain itu, pahami juga tentang dua jenis dyno test, yaitu :
- Crankshaft dyno test => Tes ini dilakukan oleh pabrikan motor yang bisa membaca putaran crankshaft. Pembacaan tenaga dengan cara ini bisa lebih besar dari tenaga sebenarnya. Hasil dari pengetesan ini dinamakan power on crank.
- Chassis dyno test => Dyno test ini dilakukan oleh bengkel motor dengan hasil yang dinamakan power on wheel. Hasil dari tes ini biasanya lebih kecil karena energi motor yang dihasilkan dari proses pembakaran akan banyak hilang di transmisi, rantai hingga ban saat memakai chassis dyno tes tersebut.
Dyno tes dilakukan bagi yang memiliki motor baru atau yang menggeluti bidang balap motor. Setelah Anda mengetahui apa itu dyno test serta perbedaan dua jenis dyno test tersebut, Anda juga tahu tempat yang tepat untuk membeli sepeda motor. Pembelian motor bisa Anda lakukan di dealer resmi yamaha fortuna motor yang bisa Anda lakukan baik secara cash maupun kredit. Anda bisa mendapatkan berbagai jenis unit motor di tempat kami dengan dp rendah dan cicilan ringan.